Pengaruh
Narkoba Bagi Pelajar
Makalah
Disusun
Untuk Tugas Bahasa Indonesia
Disusun
oleh:
v Ilham
Ramdani Nazar (9G/18)
v RM Moch
Iqbal AA (9G/34)
Sekolah
Menengah Pertama Negeri 44
BANDUNG
2013
Kata
pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami
berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang
berjudul “PENGARUH NARKOBA BAGI PELAJAR ”
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian
Pengaruh Narkoba Bagi Pelajar, faktor-faktor yang mempengaruhi citra guru,
serta identifikasi dan contoh citra guru.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang Pengaruh Narkoba Bagi Pelajar.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................................1
DAFTAR
ISI...................................................................................................2
BAB I
Pendahuluan.......................................................................................3
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................3
1.2 Rumusan
Masalah..................................................................4
1.3 Tujuan
Penulisan.....................................................................4
BAB II Bahaya Narkoba
Bagi Pelajar...................................................52.1 Uraian Umum Tentang Narkoba........................................................5
2.2 Jenis-Jenis Narkoba..........................................................................6
2.2.1 Opium......................................................................................6
2.2.2 Morphine.................................................................................6
2.2.3 Heroin.....................................................................................6
2.2.4 Codeine...................................................................................7
2.2.5 Kokain.....................................................................................7
2.2.6 Amfitamine..............................................................................7
2.2.7 Ganja......................................................................................8
2.3 Beberapa Penelitian Tentang Narkoba.............................................8 2.4 Dampak Negatif Memakai Narkoba...................................................8
2.4 Upaya Pencegahan Narkoba............................................................9
BAB III Penutup........................................................................................10
3.1 Kesimpulan......................................................................................10
3.2 Kritik dan Saran...............................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahaya narkoba atau narkotika telah
di ketahui semua orang saat ini. Namun masih
saja banyak yang masih menikmati barang haram itu. Kali ini saya
menguraikan apa saja yang termasuk dalam
golongan narkoba dan bahayanya, agar kita semua menghindarinya.
Teman-teman, tak dapat dipungkiri
bahwa narkoba merupakan wabah paling berbahaya yang menjangkiti manusia di
seluruh pelosok bumi. Tidak diragukan lagi, bahwa kelemahan iman dan jauhnya
diri kepada Allah merupakan faktor
terpenting yang membawa kita masuk ke dalam lingkungan narkoba, manusia yang
taat beragama pasti akan jauh dari neraka narkoba, tidak mungkin dia akan mengulurkan tangannya
pada narkoba, baik membeli, mengedarkan, maupun menyelundupkannya. Sebab, jalan
narkoba adalah jalan setan dan jalan Allah tidak mungkin bertemu dengan jalan
setan.
Di Indonesia, pencandu narkoba ini
perkembangannya semakin pesat, para pencandu narkoba pada umumnya berusia
antara 11 sampai 24 tahun, artinya usia
tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar, pada awalnya pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya
mereka yang sudah mengenal rokok, karena kebiasaan merokok sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di
kalangan pelajar saat ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah, masalah – masalah yang muncul adalah sebagai berikut :
1. Zat-zat berbahaya yang terdapat di dalam narkoba.
2.
Apakah dampak narkoba bagi pelajar.
3.
Bagaimana cara mengatasi kecanduan narkoba.
1.3 Tujuan
Penulisan
Penulisan Karya
Ilmiah ini bertujuan:
1. Untuk
mengetahui zat-zat yang beracun yang ada di dalam narkoba.
2. Untuk
menjelaskan dampak narkoba bagi pelajar.
3. Untuk
menjelaskan cara-cara mengatasi kecanduan narkoba.
BAB II
BAHAYA NARKOBA BAGI PELAJAR
2.1
Uraian Umum Tentang Narkoba
Narkoba sudah menjadi istilah populer di masyarakat, namun masih sedikit yang
memahami arti narkoba, narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika
dan bahan adiktif lainnya, dalam arti luas adalah obat, bahan atau zat.
Jika masuk ke dalam tubuh baik secara oral atau di hirup maupun di suntikkan di
intravena,dapat berpengaruh pada kerja otak atau susunan syaraf pusat.
Psitropika tidak di jualbelikan , dimiliki, di simpan dan di gunakan
secara tidak sah berarti melanggar hukum. Narkoba menyebabkan ketergantungan
dan di nyatakan sebagai bahan yang berbahaya untuk di konsumsi.
Beberapa hal yang perlu di ketahui tentang narkotika, psikotropika,
dan bahan adiktif, ketiganya berasal dari bahan yang berbeda dan
memiliki dampak yang berbeda, ketiganya juga kerap menjadi
perdagangan terselubung yang korbanya yang tidak lain anak-anak yang
belum memiliki pengetahuan tanyang narkoba.
2.2 Jenis-Jenis Narkoba
2.2. 1. Opium
Opium adalah jenis
narkotika yang paling berbahaya, dikonsumsi dengan cara ditelan langsung atau
diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok. Opium diperoleh dari buah
pohon opium yang belum matang dengan cara menyayatnya hingga mengeluarkan getah
putih yang lengket.
Pada mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasi
dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama, tak lama kemudian kondisi
kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan
koma.
Jika seseorang ketagihan, maka opium akan
menjadi bagian dari hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan
fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi opium dalam dosis yang biasanya, dia akan
merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya, kesehatannya
akan menurun drastis.
Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu
makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat badannya terus
menyusut.
2.2. 2. Morphine
Orang yang mengonsumsi morphine akan merasakan keringanan dan kebugaran
yang berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus mengonsumsinya. Dari sinilah
dosis pemakaian pun terus ditambah untuk memperoleh kenikmatan yang sama.
Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) dan
muntah berulang-ulang, pecandu juga akan mengalami kelemahan seluruh tubuh,
gangguan memahami sesuatu dan kekeringan mulut. Penambahan dosis akan
menimbulkan frustasi pada pusat pernafasan dan menurunnya tekanan darah,
kondisi ini bisa menyebabkan koma yang berujung pada kematian.
2.2. 3.
Heroin
Bahan narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dihasilkan dari
penyulingan morphine. Menjadi bahan narkotika yang paling mahal harganya,
paling kuat dalam menciptakan ketagihan (ketergantungan) dan paling berbahaya
bagi kesehatan secara umum.
Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan mengalami
ketagihan seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika demikian, maka
dia akan selalu membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan ekstase
yang sama. Karena itu, dia pun harus megap-megap untukmendapatkannya,
hingga tidak ada lagi keriangan maupun keceriaan. Keinginannya hanya satu,
memperoleh dosis yang lebih banyak untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang
tak tertahankan dan pengerasan otot akibat penghentian pemakaian.
Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah,
kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk.
Selain itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual,
seperti impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka
penderita impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%.
2.2. 4. Codeine
Codeine mengandung opium dalam kadar yang sedikit. Senyawa ini digunakan
dalam pembuatan obat batuk dan pereda sakit (nyeri). Perusahaan-perusahaan
farmasi telah bertekad mengurangi penggunaan codeine pada obat batuk dan
obat-obat pereda nyeri. Karena dalam beberapa kasus, meski jarang, codeine bisa
menimbulkan kecanduan.
2.2.5. Kokain
Kokain disuling dari tumbuhan koka yang tumbuh dan berkembang di pegunungan
Indis di Amerika Selatan (Latin) sejak 100 tahun silam. Kokain dikonsumsi
dengan cara dihirup, sehingga terserap ke dalam selaput-selaput lendir hidung
kemudian langsung menuju darah. Karena itu, penciuman kokain berkali-kali bisa
menyebabkan pemborokan pada selaput lendir hidung, bahkan terkadang bisa
menyebabkan tembusnya dinding antara kedua cuping hidung.
Problem
kecanduan kokain terjadi di Amerika Serikat, karena faktor kedekatan geografis
dengan sumber produksinya. Dengan proses sederhana, yakni menambahkan alkaline
pada krak, maka pengaruh kokain bisa berubah menjadi sangat aktif. Jika heroin
merupakan zat adiktif yang paling banyak menyebabkan ketagihan fisik, maka
kokain merupakan zat adiktif yang paling bayak menyebabkan ketagihan psikis.
Pemakaian kokain dalam jangka pendek mendatangkan perasaan riang-gembira dan
segar-bugar. Namun beberapa waktu kemudian muncul perasaan gelisah dan takut,
hingga halusinasi.
2.2.6. Amfitamine
Obat ini ditemukan pada tahun 1880. Namun, fakta medis membuktikan bahwa
penggunaannya dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan risiko ketagihan.
Pengguna obat adiktif ini merasakan suatu ekstase dan kegairahan, tidak
mengantuk, dan memperoleh energi besar selama beberapa jam. Namun setelah itu,
ia tampak lesu disertai stres dan ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perasaan
kecewa sehingga mendorongnya untuk melakukan tindak kekerasan dan kebrutalan.
Kecanduan
obat adiktif ini juga menyebabkan degup jantung mengencang dan ketidakmampuan
berelaksasi, ditambah lemah seksual. Bahkan dalam beberapa kasus menimbulkan
perilaku seks menyimpang. Termasuk derivasi (turunan) obat ini adalah obat yang
disebut “captagon”. Obat ini banyak dikonsumsi oleh para siswa selama musim
ujian, padahal prosedur penggunaannya sebenarnya sangat ketat dan hati-hati.
2.2.7. Ganja
Ganja memiliki sebutan yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 nama, sesuai
dengan kawasan penanaman dan konsumsinya, antara lain; mariyuana, hashish, dan
hemp.Adapun zat terpenting yang terkandung dalam ganja adalah zat
trihidrocaniponal (THC).
2.3 Beberapa Penelitian Tentang Narkoba
Penelitian yang dilakukan Yayasan Anak Cinta Bangsa (YCAB) menguak banyaknya
anak di rentang usia10-13 tahun menjadi pencandu zat yang sangat bebahaya itu.
Berawal dari menghisap rokok, anak dan remaja yang mempunyai rasa ingin tahu
yang besar dan mencoba sesuatu yang baru maka ia akan beralih pada zat lain
yang akan memberikan sensasi dan kenikmatan yang lebih, yaitu narkoba.
Tingginya penularan HIV/AIDS, di antaranya di tularkan melalui jarum suntik
secara bergiliran, beberapa penelitian juga menyatakan kecendrungan pencandu
narkoba melakukan hubungan seks sebelum atau sesudah menggunakan narkoba,
sehingga makin memperparah penyebaran HIV/AIDS di Indonesia.
Sebuah penelitian juga menunjukan ikatan yang kuat antara anak dan orang
tua punya faktor besar dalam mencegah anak terjerat narkoba yang ada di
lingkungan kita.
2.3 Dampak Negatif Memakai Narkoba
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi
muda kian meningkat, maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut
dapat membahayakan hidup bangsa ini di kemudian hari , karena pemuda sebagai
generasi yang di harapkan menjadi penerus bangsa , semakin hari semakin rapuh
karena di gerogoti narkoba zat-zat adiktif yang menghancurkan syaraf sehingga
pemuda tersebut tidak dapat berfikir jernih, akibatnya generasi harapan
bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar)
adalah sebagai berikut:
§ Perubahan
dalam sikap, perangai dan kepribadian
.
§ Sering membolos , menurunya kedisiplinan dan nilai-nilai
pelajaran.
§ Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah.
§ Sering menguap , mengantuk, dan malas.
§ Tidak memperdulikan kesehatan dirinya.
§ Suka mencuri untuk membeli narkoba.
2.4 Upaya Pencegahan Narkoba Bagi Pelajar
Upaya pencegahan penyebaran narkoba di kalangan pelajar sudah seharusnya
menjadi tanggung jawab kita bersama, dalam hal ini semua pihak termasuk orang
tua , guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman
narkoba terhadap anak-anak kita.
Adapun upaya-upaya yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama
dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba,
atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
Pihak sekolah juga harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap
gerak-gerik anak didiknya , karena biasanya penyebaran transaksi
narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah
Kemudian faktor yang terpenting itu adalah orang tua siswa itu sendiri dengan
memberikan perhatian dan kasih sayang, dan memberikannya pendidikan moral dan
keagamaan .
Dengan berbagai upaya tersebut di atas mari kita bersama-sama menjaga generasi
muda dari bahaya narkoba , sehingga harapan kita melahirkan generasi yang
cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terwujud dengan baik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari makalah di atas dapat di ambil kesimpilan bahwa
a) Narkoba
adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan ayaraf dan bisa
merubah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk.
b) Narkoba
adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan
ketentraman umum.
c) Menimbulkan
dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun
psikologis.
3.2 Kritik dan Saran
Makalah ini masih jauh
dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
DAFTAR PUSTAKA
Sukardi. Bimbingan dan
Penyuluhan di Sekolah. Jakarta:
Bina Aksara, 2000.
Kartini Kartono. Psikologi
Remaja. Bandung: Mandar Manju, 2003.
Drs Hasan Basri. Remaja
Berkualitas,Problematika Remaja dan
Solusinya.Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2006.
Dyah Padmini. Narkotika dan
Psikotropika. Bandung: Angkasa,
2000.
Abu Al-Ghifari. Generasi
Narkoba. Bandung: Mujahid, 2002.
YANG WARNA MERAH BISA DIGANTI DENGAN NAMA ANDA & SMPN ANDA
thanks atas artikelnya
BalasHapusWah sangat panjang penjelasan tentang Bahaya Narkoba ini dan cukup detail. Makasih ya sob...
BalasHapusizin copy copy gan, thx
BalasHapus